Monday, November 19, 2012

Pre-fermentation Oreo Bread by Amy Riv

Dear Host Bread Week dan NCC'ers,

Rencananya praktek adonan pre-ferment ini mau dibikin baguette yang

nantinya bisa dipotong-potong untuk disajikan sebagai garlic bread
kesukaan anak ragil.

Tapi setelah adonan pre-ferment siap, malah melirik ke stock Oreo

setumpuk yang melambai-lambai minta dimanfaatkan.
Akhirnya dengan menggabungkan metode pre-ferment dan terinspirasi dari
Oreo Bun-nya Vivian Pang
(http://vivianpangkitchen.blogspot.com/2012/09/oreo-buns-straight-dough-method-with.html)
dan
Oreo Bread-nya Sonia
(http://nasilemaklover.blogspot.com/2012/02/oreo-bread.html ),
terjunlah saya ke dapur bermain dengan adonan untuk menghasilkan Bun
Oreo dengan filling dan topping berbahan si biskuit hitam ini. Resep
penggabungan metode pre-ferment dan resep Sonia-Vivian, tanpa campuran
Oreo di adonan. Sedangkan isian bun-nya saya pakai resepnya Vivian.
Topping pakai caranya Sonia.

Mengapa saya memilih metode pre-ferment. Metode ini meski proses

pengerjaannya cukup lama, namun menghasilkan aroma roti yang lebih
harum dibanding metode cepat. Juga empuknya bisa bertahan 2-3 hari
meski tanpa bread improver lhoo… Gak percaya?  Hmm, saya sudah
membuktikannya sekarang ..:)

Bun Oreo dengan Metode Pre-Ferment

Hasil: 20 buah


Bahan Pre-Ferment:

-  Terigu protein tinggi 100g
-  Ragi 0,1g
-  Air dingin 63ml
-  Garam 2g

Cara membuat Pre-Ferment:

1. Campurkan semua bahan preferment dan uleni hingga rata.
2. Istirahatkan selama minimal 6 jam.
3. Kalau lebih dari itu, bisa dimasukkan ke kulkas untuk dipakai
hingga 3 hari kemudian.

Bahan adonan:

-  350g terigu protein tinggi
-  150g pre-ferment
-  100g gula pasir
-  1 butir telur
-  200ml susu UHT
-  4g ragi
-  50g butter
-  ½ sdt garam
-  20g crushed Oreo biscuit tanpa cream-nya (saya lupa menambahkan)

Bahan isian Oreo:

-  30g butter
-  1 butir kuning telur
-  60g Oreo biskuit (Masukkan dalam plastik dan gerus dengan
menggunakan rolling pin)
-  2 sdm susu bubuk

Cara membuat isian Oreo:

1. Kocok butter hingga ringan.
2. Tambahkan telur dan kocok merata.
3. Masukkan bahan lain dan aduk rata.
4. Simpan dalam freezer agar lebih mudah saat pengisian.

Bahan topping:

-  Olesan: kuning telur dicampur dengan 30 ml susu UHT atau evaporasi.
-  50g Oreo diambil cream-nya dihancurkan, beri 1 sdm minyak sayur.

Cara membuat Oreo Bun:

1.  Aduk rata air/susu UHT, terigu protein tinggi dan ragi instant.
Diamkan selama 15 menit.
2.  Campurkan pre-ferment, aduk perlahan.
3.  Masukkan telur dan gula pasir, aduk/uleni hingga merata.
4.  Tambahkan butter, uleni hingga hampir kalis.
5.  Tambahkan garam, uleni hingga adonan benar-benar kalis. Tandanya
adalah adonan sudah tidak lengket di mixer maupun tangan kita. Cek
dengan cara mengambil sedikit adonan dan membentangkannya hingga sudah
terbentuk lapisan tipis tanpa putus.
6.  Tambahkan Oreo yang telah dihancurkan, aduk perlahan saja hingga
rata (saya kelupaan menambahkan..:) )
7.  Angkat adonan dari mixer dan bulatkan di meja, istirahatkan selama
kurang lebih 30 menit.
8.  Kempeskan adonan dan bagi @50 gram.
9.  Beri isian Oreo dan bulatkan kembali.
10. Istirahatkan adonan hingga mengembang, kurang lebih 60 menit.
Salah satu cara mengecek adonan yang sedang
difermentasikan/dikembangkan adalah dengan menyentuhkan ujung telunjuk
ke adonan. Jika membekas dan tidak membal maka adonan sudah siap
dipanggang.
11. Sementara itu, siapkan oven dengan suhu 180 derajat Celcius.
12. Beri olesan telur dan topping Oreo.
13. Panggang hingga matang, selama 20-25 menit dengan suhu 180-190
derajat Celcius.

No comments:

Post a Comment