Hai para peri roti,
Berasa lama nih belum setor lagi hasil karya roti
ke NCCBW,
dan ini adalah laporan ke-2 , bukan karena malas loh, ada alasannya,
yang
pertama karena banyaknya kegiatan yang terbengkalai *halah gaya*, terus
yang
kedua ini lebih penting banget karena aku ingin mempersembahkan sesuatu
yang beda untuk NCCBW , yap aku sedang bereksperimen dengan RAGI
ALAMI dan prosesnya memakan waktu 8 hari *phew…usap peluh*.
Sejujurnya harus berterima kasih kepada NCCBW, kalau ga ada
acara Bread Week ini, ga bakal deh kayaknya terlaksana eksperimen ini,
mualesnya itu loh yang bener2 ga bisa ditoleran, dulu juga gitu, bikin rainbow2
ya karena NCCRW benernya, ga nyangka dapet juara 2 pdhal sebelumnya amit2 mau
buat rainbow2 malesss….huahuahuahauhua narsis dikit yak…. *bangga karena NCC*
:)
Akhirnya kali ini buku yang sudah kubeli lama sebelum NCCBW,
aku cari2 dan akhirnya ketemu, udah agak lusuh lama di pojokan rak, tidak
terjamah… Iyap, buku “RAHASIA MEMBUAT ROTI SEHAT DAN LEZAT dengan RAGI ALAMI by
Sangjin Ko (Baker termuda di Korea nih)”. Sekilas aku buka2 lagi itu buku, tapi
kalau diamat2i emang tidak begitu jelas, banyak yang kurang detil. Karena ini
pengalaman pertamaku membuat ragi alami, maka aku gunakan fasilitas internet
untuk mencari2 informasi tentang ragi alami ini. Kebetulan aku belum menemukan
versi Indonesia, kebanyakan yang sudah mencoba membuat ragi alami adalah orang2
di luar Indonesia. Berbekal secarik kertas, pena, aku corat coret dan rangkum
semua pengalaman orang yang sudah pernah membuat ragi alami ini, karena aku
orangnya ga suka asal2an dalam bereksperimen, ntar sayang dong udah nunggu 8
hari, eh ada kesalahan, gagal deh, kan buang waktu. Akhirnya kutulis kesimpulan
di secarik kertas tersebut, dan aku lakukan, mulai tanggal 15 November 2012
sampai 23 November 2012 pk.03.00 dini hari, sehinggal hari ini tgl 24 November
2012 aku bisa mensosialisasikan hasil eksperimenku *yeay* .. Indahnya berbagi…
Langsung aja yuk kita simak dulu pembuatan RAGI ALAMI
sebelum memulai membuat rotinya, karena bahan ragi alami ini sangat menentukan
hasil akhir sebuah roti.
Ragi Alami bisa dibuat dari berbagai macam buah misalnya :
Kismis, Apel, Anggur, Manggis, Jambu Biji, Jeruk, Kurma, Pisang, Tomat, Stroberi,
Tape, dsb. Kali ini aku akan bereksperimen menggunakan “kismis” karena selain
mudah didapat, kismis memiliki kemampuan fermentasi yang kuar, serta tidak
mudah terkontaminasi dibandingkan bahan2 lainnya.
RESEP RAGI ALAMI dari KISMIS
Bahan-bahan :
- Kismis 100 gr
- Air 250 ml
- 1-2 sdt madu / gula
- Toples kaca steril (caranya mensterilkan : cuci bersih
dengan sabun, rebus di dalam air mendidih selama 5 menit.
Cara membuat :
- Campur semua bahan ke dalam Toples kaca yang sudah
disterilkan
- Aduk perlahan sehari sekali , apabila fermentasi sudah
dimulai jangan diaduk lagi, karena akan membuat ragi lebih asam.
- Fermentasi akan terjadi setelah 4-6 hari pada suhu ruang,
lebih baik simpan ragi di dalam kotak sterofoam sehingga suhunya lebih stabil.
- Ragi kismis sudah bisa dijadikan ragi biang apabila semua
kismis sudah mengapung ke permukaan dan ada banyak gelembung udara.
- Saring kismis yang telah terfermentasi , ambil cairannya.
- Ragi yang baik memiliki banyak gelembung udara dan terdengar
suara dari gelembung2 udara tersebut saat tutup toples dibuka. Aroma ragi akan
seperti tape segar dan manis, terlihat koloni mikroorganisme berwarna putih di
dasar toples, cairan ragi berasa tidak terlalu asam.
- Setelah proses ini selesai, saatnya kita membuat RAGI
BIANG agar didapat ragi yang alami, lebih kuat dan lebih murni. Caranya gampang
banget kok tinggal menambahkan air, tepung dan garam beberapa kali. Yuk disimak
cara buat Ragi Biang-nya :)
RAGI BIANG :
RAGI A (hari ke 1)
Bahan :
- 100 ml cairan ragi alami dari kismis (resep di atas tadi
yah)
- 100 gr tepung terigu (aku pakai protein tinggi)
Campur semua bahan di atas, lalu tutup dan diamkan selama
18-24 jam pada suhu ruang. Setelah adonan Ragi A mengembang 2x lipat, maka kita
bisa lanjut ke tahap berikutnya, yaitu membuat RAGI B.
RAGI B (hari ke 2)
Bahan :
- 100 gr Ragi A
- 100 ml air
- 100 gr tepung terigu(aku pakai protein tinggi)
- 2 gr garam (1/2 sdt garam)
Campur semua bahan di atas, lalu tutup dan diamkan selama 12
jam pada suhu ruang. Setelah adonan Ragi B mengembang 2x lipat, maka kita bisa
lanjut ke tahap berikutnya, yaitu membuat RAGI C.
Oh ya pada tahap RAGI B ini, sebetulnya sudah bisa kok
dijadikan RAGI BIANG untuk pembuatan roti, tapi aku orangnya suka bikin yang
sempurna, maka aku berlanjut membuat RAGI C.
RAGI C
Bahan :
- 100 gr Ragi B
- 100 ml air
- 100 gr tepung terigu(aku pakai protein tinggi)
- 2 gr garam (1/2 sdt garam)
Campur semua bahan di atas, lalu tutup dan diamkan selama
6-8 jam pada suhu ruang. Setelah adonan Ragi C mengembang 2x lipat, maka Ragi C
sudah siap digunakan. Ragi C ini lebih aktif daripada ragi B.
Note :
- Ragi biang ini bisa disimpan di lemari es selama 1 minggu.
- Lama fermentasi tergantung suhu dan banyak faktor lain.
Jika adonan sudah mengembang 2x dari ukuran semula dan terdapat gelembung udara
berarti adonan telah terfermentasi.
Sekilas membaca resep pembuatan ragi, mungkin berasa malas
ya untuk membuatnya, padahal gampang dan asik loh… Aku juga sudah memotret tiap
hari perkembangan ragi-ku, maap kalau fotonya kurang maksimal, maklum foto dari
HP dan cepat2 karena kesibukan yang melandaku akhir2 ini hiks….
Kalau mau liat step by stepnya secara visual (gambar) ,
silakan klik link di bawah ini ya, sepertinya lebih simple dan lebih dimengerti
kalau dengan petunjuk gambar.
Step by step pembuatan Ragi Alami bisa dilihat di sini ya : http://www.dianacahya.com/ 2012/11/24/roti-soboro-%EC%86% 8C%EB%B3%B4%EB%A1%9C%EB%B9%B5/
Sekarang saatnya membuat rotinya, bagian ini bener2 membuat
aku ingin tau, bagaimana nanti rasanya, aromanya, teksturnya, dan ternyata
uenakkkk, original banget rasanya, ga ada bau2an obat roti, jadi membayangkan
hidup jauh dari kemodernisasian, ternyata enak dan sehat juga ya makan roti
dengan ragi alami. Yuk yuk disimak resepnya, beneran rasanya baru banget buat
aku, dan itu enak…original roti :)
Kali ini saya mengangkat resep Soboro Ppang (roti Soboro) ,
yaitu roti manis yang terkenal di Korea. Arti dari “Soboro” adalah jelek,
dinamakan demikian karena tampilan roti ini jelek, beda dengan roti lainnya. Ayooo
sapa yang sering nonton film korea, pasti mengenal roti ini deh. Roti ini sudah
kuno banget, dari jaman dulu sudah ada dan tetap dilestarikan resepnya sampai
sekarang, walau tidak semua bakery menggunakan ragi alami seperti yang aku buat
di bawah ini. Disimak yuk…
Roti Soboro
Bahan :
- 250 gr tepung terigu protein tinggi
- 125 gr ragi biang (RAGI C)
- 35 gr gula
- 5 gr garam
- ½ butir telur
- 35 gr margarine
- 50 ml susu
- 60 ml air
Topping :
- 25 gr margarine
- 75 gr gula pasir
- ½ butir telur
- 120 gr tepung protein sedang
- 1 gr garam
- 15 gr selai kacang crunchy (yang masih ada potongan
kacangnya)
Untuk membuat topping, campur margarine, selai kacang dan
gula, kocok dengan mikser sampai pucat dan mengembang, tambahkan telur, jika
sudah berbentuk krim tambahkan garam dan tepung terigu sambil di ayak.
Sisihkan.
Cara membuat rotinya :
Campur tepung terigu, ragi biang, gula, telur, garam, susu
dan air, uleni sampai setengah kalis, tambahkan margarine, uleni lagi sampai
kalis.
Setelah kalis bulatkan adonan, dan diamkan selama 2 jam atau
sampai adonan mengembang 2x , tutup dengan plastik.
Setelah adonan mengembang 2x, timbang adonan dengan berat 50
gr, bulatkan, lalu sisihkan, tutup dengan plastik selama 30 menit di suhu
ruang.
Ambil adonan, celupkan permukaan pada air, lalu tekan ke
adonan toping, sehingga topping menempel di permukaan roti. Tujuan dicelupkan
air adalah agar toping lengket di adonan roti.
Letakkan di atas loyang yang sudah dioles margarine atau
loyang yang sudah dialasi silpat, tutup dengan plastik, diamkan 90 menit di
suhu ruang.
Panaskan oven hingga 220 derajat celcius, panggang adonan
sampai matang sempurna.
Mudah banget kan? Oh iya aku ngulennya pake LG alias Lengan
Gue dan Oven Tangkring kok hehehe..... adonan cuman dikit kok, entennnnggg banting2 adonan ada seninya
loh, sekalian olah raga hehehehe... Jadi ga ada alasan untuk ga buat roti sendiri di rumah kan ;)
Rasakan kemewahan aroma dan texturnya, merasa sangat tidak
rugi melakukan eksperimen ini, selain roti sehat yang aku dapat, juga rasa yang
original di lidahku menjadikan pengalaman baru dalam konsumsi roti sehat.
Oh ya roti soboro ini enak banget loh, rotinya lembut,
texturnya rasanya original, dan ada toping crunchy di atasnya menambah
kenikmatan rasanya… Boleh dicoba ayo! :)
Laporan ini ditulis dari pk.10 pagi sampai jam 6 sore, belum
kelar2 juga, maklum pengen menyajikan materi sejelas2nya, supaya masyarakat
Indonesia lebih tersosialisasi dengan Ragi Alami ini, mengingat banyaknya
banyaknya bakery yang tidak menggunakan ragi alami, atau mungkin sama sekali
tidak ada yang menggunakan ragi alami ? Aku belum bisa menjawabnya, susah
memastikan, amannya ya buat sendiri aja di rumah. Roti sehat, lezat, dan mudah
dicerna dari bahan alami. Semangat yah !!! *teler + laper, cari roti Soboro
buat cemilan..yummy*
No comments:
Post a Comment