Mau
ikutan NCCBW ya... Tadinya muluk2 ingin mempraktekkan pembuatan roti
dengan ragi alami ala Sangjin Ko, tapi penyakit males nya kumat. Tapi
kepengen banget ikutan NCCBW. Dilema :) Cari yang minimalis bikinnya
tapi maksimalis hasilnya. Akhirnya pilihan jatuh pada Pao de Queijo ini.
Semoga roti mungil khas Brazil ini masih masuk dalam kategori "bread"
ya. Kalau tidak, ya ga apa2 deh, itung2 buat nambah2 koleksi resep ^^
Kalau baca definisi dan sejarah Pao de Queijo dari
berbagai sumber, panganan ini berasal dari Brazil, tepatnya dari daerah
yang bernama Minas Gerais. Populer sebagai camilan dan juga sebagai roti
untuk sarapan. Pao de Queijo sendiri bisa diartikan sebagai Cheese
Breads atau Cheese Buns. Roti mungil ini punya 2 keunikan: 1) Cara
pembuatan nya mirip dengan pembuatan kue sus. Makanya ada yang
menyebutnya Brazilian Cheese Puffs. Namun secara tekstur, sangat berbeda
dengan kue sus. Pao de Queijo ini lebih bertekstur seperti roti, walau
sama2 bagian dalam nya kopong seperti kue sus. 2). Pao de Queijo ini
terbuat dari tepung tapioka bukan tepung terigu sehingga menghasilkan
tekstur yang kenyal. Bagi mereka yang memiliki gluten intolerance, bisa
aman memakan roti ini.
Dulu gerai roti "Roti Boy" sempat jual roti kenyal
ini dan saya langsung jatuh cinta. Berhubung maniak keju, panganan ini
sangat memenuhi selera saya. Kalau baru matang, tekstur nya renyah dan
garing diluar dan lembut sedikit kenyal di dalam. Kalau sudah dingin,
tekstur luarnya sudah tidak terlalu renyah lagi, dan bagian dalam nya
semakin kenyal dan padat, tapi tetap enak. Aroma butter, susu dan keju
nya wangi sekali. Sekali makan, saya bisa habis 4 biji Pao de Queijo
yang baru keluar dari oven. Ini mah rakus bin kalap ^^ Makanya bagi
penggemar camilan terbuat dari keju, wajib hukumnya untuk mencoba resep
ini. Dijamin ketagihan deh... :)
Nah, resep yang saya share ini saya dapat dari milis
diposting oleh Mba Ade tahun 2008 kalo ga salah. Menurut mba Ade, si
empu nya resep, tepung yang digunakan lebih cocok menggunakan tepung
sagu. Ini katanya bocoran dari chef di resto Churassco, restoran Brazil
yang ada di Jakarta. Berikut resepnya dengan sedikit penyesuaian dari
saya (tulisan berwarna merah) di cara membuatnya:
PAO DE QUEIJO
Bahan:
220 gr tepung sagu
186 gr susu cair
70 gr butter/mentega
95 gr keju parmesan
2 butir telur
3 gr garam
Cara membuat:
- Didihkan susu, butter dan garam.
- Masukkan tepung sagu, aduk sampai tidak lengket lagi. (kalo saya, begitu tepung masuk, api kompor dimatikan, adonan diaduk sampai rata, angkat).
- Pindahkan adonan ke dalam mangkok kocok. Tunggu dingin sebentar.
- Kocok dengan mixer (saya pakai kocokan spiral yang buat roti, karena nanti adonan akan berat dan lengket). Masukkan telur dan keju parmesan sedikit-sedikit sampai adonan tercampur rata. (konsistensi adonan lebih kental dari adonan kue sus, dan lengket)
- Bentuk diatas loyang dengan plastik semprot (mungkin maksudnya plastik segitiga) atau bulatkan dengan tangan yang sudah dilumuri sedikit mentega. (kalo saya, adonan di cetak dengan scoop ice cream ukuran diameter 3,5 cm, yang sebelumnya sudah dicelupkan ke dalam air matang. ini agar adonan tidak lengket pada scoop nya. dengan menggunakan scoop ice cream, juga membantu menghasilkan bentuk dan besar yang seragam).
- Panggang dengan suhu 180 derajat celcius hingga matang mengembang dan kecoklatan.(kalo saya, sebelum adonan dimasukkan ke dalam oven, oven saya panaskan di suhu kurleb 200 derajat celcius. begitu adonan masuk, turunkan suhu nya sekitar 160 derajat celcius. lama memanggang kurleb 20 - 30 menit)
Demikian laporan saya untuk event Bread Week ini. Semoga diterima yaaa :)
Salam,
Wati