Showing posts with label Mei Djeng Kamto. Show all posts
Showing posts with label Mei Djeng Kamto. Show all posts

Wednesday, November 28, 2012

Roti Granat by Mei Djeng Kamto


Hi every body.......

Habis hujan cuaca sejuk sekali....Ibu Ibu Peri Roti yang menawan, para Suhu dan teman NCCer....apakah sudah bangunnnn ? (Atau apakah belum sempat tidur gara gara ngerotiiii) ?

Ibu - ibu peri roti  kiriman saya hari ini he he sentimentil sekali......
Tadi nya bingung, mau mencoba roti bentuk apa lagi yaaaach....
Eh eh ehh...tiba tiba saya teringat salah seorang teman wanita  NCCers yang sedang menjalankan tugas negara (bertugas ke Libanon?? Bener gak yaa). 

Teman NCCer kita ini seseorang yang ayuuuu dan anggun....tapi oh oh oh ternyata beliau seorang yang akrab dengan baju doreng dan senapan ckc ckc ck...hiyaaaa bagi yang belum kenal dialah Mbak Sizukha Candra, nama aselinya terus terang saya belum tahu...dan saya baru beberapa kali bertemu dengannya ketika ada kopdar di Surabaya...tapi hmmmm kisah heroik perjuangannya (paling tidak bakalan,  beberapa bulan meninggalkan keluarganya untuk menjalankan tugas negara keluar negeri) cukup membuat hati saya ikut terharu...dan ingin mengirimkan roti ini untuk nya ....
Yaaa roti ini saya beri nama Roti Granat. Roti yang berisi telur, kacang hijau, dan daging ini sangat mengenyangkan dan saya bayangkan berat seperti granat :))

Roti yang serupa (tapi tak sama) saya lihat ada di Buku Soft Bread nya John Dean judul nya Indian Curry Bread. (Versi John Dean, rotinya dibuat dengan menggunakan korsvet/margarine pastry).
Kita buat adonan isiannya dulu yaaa....

Isian Roti Granat
  1. 125 gram kacang hijau (cuci, masak dengan air sepuluh menit hingga mendidih dlm panci tertutup - matikan beberapa saat dan masak lagi hingga pecah kulitnya)
  2. Daging sapi rebus cacah, 100 gram
  3. Telur ayam rebus 4 buah\
  4. Curry powder 1 sendok (boleh juga pake bumbu kare instant basah)
  5. Bawang putih 2 siung , cacah
  6. Daun salam 1 lembar
  7. Cabe rawit potong bila suka
  8. Santan kental kira kira 20 mL
  9. Garam, dan gula pasir secukupnya (sesuai selera)
  10. Penyedap (bila suka)
Cara pembuatan isian :
  1. Tumis bawang putih, daging sapi hingga harum
  2. Masukkan kacang hijau rebus, dan telur rebuts -  tumis lagi
  3. Tambahkan air kira kira 300 mL , tunggu hingga mendidih
  4. Masukkan curry powder, daun salam, cabe rawit, garam, gula pasir, dan penyedap (bila suka)
  5. Masukkan santan kental, dan biarkan hingga kuah agak mengering
  6. Angkat dari kompor, dan biarkan isian dingin
Bahan  Rotinya :
Bahan I (Biang – siapkan kira kira 4  jam sebelumnya ) :
50 gram terigu protein tinggi
60 cc air
Ragi instant 1 sdt

Cara Pembuatan Biang :
Uleni dengan tangan  semua bahan didalam baskom, dan sisihkan / tutup dengan serbet

Bahan ke II :
Terigu protein tinggi kurang lebih 220 gram (tergantung cuaca)
Garam ¼ sendok teh
1 Kuning telur (ukuran besar)
Mentega 25 gram 
Margarin 25 gram
Gula pasir 40 gram 
 Cara Pembuatan :
  1. Uleni semua bahan II dengan tangan  dan campurkan kedalam bahan I (bahan biang)
  2. Aduk  dengan tangan  hingga rata dan taburi terigu sedikit demi sedikit hingga kalis (diatas meja/marmer)
  3. Bulatkan adonan menyerupai kubah besar letakkan diatas loyang, dan biarkan mengembang beberapa saat (sekitar 30 menit)
  4. Kempiskan adonan dengan menggunakan rolling kayu – lebarkan
  5. Bagi adonan menjadi 8 bagian  dengan menggunakan pisau/pizza cutter, bentuk segi empat. Dari 8 bagian, yang 4 bagian jadikan sebagai pembungkus isian, dan 4 bagian jadikan sebagai jala penutupnya dengan menggunakan rolling plastik seperti di foto yaaa...(namanya apa yaach he he nggak tau juga )
  6.  bagian isi dengan bahan isian (telur, daging dan kacang hijau) , tutup adonan dan bulatkan.
  7. 4 bulatan yang telah diisi dengan isian, dan telah dibulatkan tutupi dengan jala yang telah dibentuk dengan rolling plastik - rapikan 
  8. Kembangkan lagi beberapa saat, sekitar 30 menit 
  9. Oven dengan api bawah, suhu sekitar 190- 200 Celcius hingga matang
  10. Siap disajikan 
Roti ini rasanya menurut saya hmmm enak, dan bergizi karena mengandung telur, daging dan kacang hijau he he sangat cocok untuk bekal bertugas, atau bekal sekolah anak anak kita....hmmmm


Semoga Bermanfaat
Salam Granat
Mei Djeng Kamto (Kediri)

Tuesday, November 27, 2012

Roti Manis Ragi Pisang Alami by Mei Djeng Kamto


Ibu Host yang cantik cantik dan manis semanis roti rotinyaaaa...dan teman teman NCCers yang bersemangattt

Yuhuuuuu.....am coming :))

Siang ini saya riang gembira sekaliii, Alhamdulillah . Berawal dari penasaran jiwa petualang yang tak kunjung padam hi hi mulai lebayy..

Gara gara pinginnnn sekali membuat roti dengan ragi alami seperti yang ada di dalam buku Sangjin Ko (nulisnya yang bener gini yach ??), dan baru kesampaian hari ini. 
Tanpa bermaksud promosi, buku ini idenya menarik sekali namun  sayangnya bahasanya cukup mbulet (sulit) untuk saya fahami. 
Setelah membaca berulang ulang kali, ketambahan baca email yang berseliweran di milist tentang ragi alami dari buah buahan ini....akhirnya rasa penasaran saya tak terbendung lagi. 

Hari Minggu lalu (25/11/2012) kebetulan stok pisang kepok masih ada di dapur. Pisang ini he he saya yakini organik , karena ditanam dipekarangan dibelakang rumah yang kira kira dari 4 generasi yang lalu belum pernah dijadikan lahan persawahan dan hampir bisa dipastikan belum pernah ada pupuk/pestisida buatan pabrik yang nyasar dikebun ini. Dari resep ragi Sangjin Ko, saya akhirnya buat ragi berbahan pisang, begini resepnya (saya nggak nurut resep persis yaa hik hik :( karena gak ngerti ngerti) :


Ragi Pisang (Dibuat hari Minggu 25/11/2012 - kira kira jam 10 pagi)

Pisang kepok matang 100 gram - potong
Air Aqua 250 mL
Madu 2 sendok teh
Semua bahan diatas saya masukkan kedalam gelas besar (gelas teh biasa yang telah distrerilkan), dan saya tutup pake tutup gelas. Cara sterilisiasi saya merebus gelas dan tutup dalam air yang mendidih selama kurang lebih 5 menit.

Hari Senin sudah mulai muncul gelembung udara menandakan proses fermentasi mulai berjalan (saya aduk pelan dengan sendok alumunium Senin sore nya)
Dan tadi pagi Selasa (27/11/2012) kira kira jam 7 pagi saya lihat pisang semuanya sudah mengambang diatas

Karena saya sudah tidak sabar he he he....saya putuskan untuk membuat roti dengan ragi pisang ini...hi hih...sluman slumun slamettttt semoga saya nggak keracunan yaaaaaach...

Pembuatan Biang Roti

Sekitar jam 7 pagi saya ambil 125 gram pisang +airnya (harus nya menurut buku hanya airnya saja yang digunakan ditambah 50 gram Terigu protein tinggi 50 gram, uleni & remas hingga pisang hancur -  tutup dengan serbet, biarkan hingga kira kira 3 jam

Setelah 3 jam saya siapkan Bahan ke II:

Bahan ke II :
Terigu protein tinggi kurang lebih 450 gram (tergantung cuaca)
Garam ¼ sendok teh
2 Kuning telur (ukuran besar)
Mentega/butter  50 gram
Gula pasir 50 gram

Cara Pembuatan :
  1. Uleni semua bahan II dengan tangan  dan campurkan kedalam bahan I (bahan biang) yang telah disiapkan sebelumnya 
  2. Aduk semua hingga rata dan taburi terigu sedikit demi sedikit hingga kalis (diatas meja/marmer) - dengan menggunakan LG (lengan guedhue) atau dengan tangan maksudnya 
  3. Bulatkan adonan menyerupai kubah besar letakkan diatas loyang, dan biarkan mengembang beberapa saat (sekitar 30 menit)
  4. Kempiskan adonan dengan menggunakan rolling kayu
  5. Bagi adonan menjadi beberapa bagian (sekitar 4 bagian)
  6. Tata rapi adonan didalam loyang roti tawar
  7. Biarkan beberapa saat (sekitar 30 menit)
  8. Oven dengan suhu sekitar 190 - 200 derajad celcius , hingga matang
Byuhhhhh suenengggg sekali rasanya saya melihat roti alami buatan saya yang mengembang. Diawal pembuatan sempat diketawain sama misan saya ...he he gara gara dianggap gak waras buat ragi dari pisang....Hi hi hi makanya setelah jadi, roti ini saya persembahkan untuk Ibu saya he hehe sebagai bukti bahwa saya masih waras hi hihi.
Dari pengalaman diatas menurut saya , roti yang terbuat dari ragi buah buatan sendiri...rasanya lebih lembut ditangan ketika diuleni (dan setelah mengembang), dan hasil jadi nya rasanya fresh...enak, teksturnya (menurut saya) lebih padat/berat dibandingkan roti yang menggunakan ragi instant...jadi kita makan sedikit saja sudah kenyanggg. 

Semoga ini menjadi inspirasi bagi teman teman NCCers yang ingiiin sekali membuat roti dengan ragi alami...jangan bingung. Gunakan alat yang kita miliki...gak usah repot nyari toples atau  alat alat baru yachh he hehe, yang penting bersih dan steril insyaAllah roti nya jadi....So tunggu apa lagiiii..... buruannnnn ke dapur yaach ...buat bikin roti alami dan sehat

PS : Sampai saat mengetik ini Alhamdulillah saya masih hidup hi hi...berarti saya nggak keracunan dengan si ragi pisang didalam roti saya :) :) 

Salam Roti Ragi Alami
Mei Djeng Kamto (Kediri)

Sausage Cheese Boat by Mei Djeng Kamto


Selamat siang trio host yang menawannn...
Berikut ini laporan saya yang kesekian kali nya...

O ya saya mau mengucapkan terimakasih dulu yaaach kepada para suhu NCC, Ibu Fat, Host sekalian serta teman teman NCCer  yang tercinta...pasalnya he he dengan diadakannya NCC Bread Week ini hmmmm ibaratnya sebagai ajang bagi saya untuk suuumangat berlatihhh ( dengan peralatan seadanya :))...harus tetap semangatttt.....berlatih segala macam rerotian dari segala penjuru dunia, dan membuka wawasan  dari tulisan tulisan yang dikirimkan  teman teman sekalian 
  
OK sekarang kita mulai yaaa...O ya saya masih pake resep ala saya. Idenya mungkin karena saya membaca beberapa buku perotian (kalau nggak salah ada roti yang serupa di buku karangan  Jony Dean judulnya lupa pokoknya tentang roti )

Sausage Cheese Boat
Bahan I (Biang – siapkan kira kira 4  jam sebelumnya ) :
50 gram terigu protein tinggi
60 cc air
Ragi instant 1 sendok teh

Cara Pembuatan Biang :
Uleni dengan tangan  semua bahan didalam baskom, dan sisihkan / tutup dengan serbet
Bahan ke II :
Terigu protein tinggi kurang lebih 220 gram (tergantung cuaca)
Garam ¼ sendok teh
1 Kuning telur (ukuran besar)
Mentega/butter  50 gram
Gula pasir 40 gram
Sosis (sapi atau ayam terserah) 4 buah
Keju (Saya pakai Quick Melt potong  4 lembar seukuran jari telunjuk)
2 Siung bawang putih kupas & cacah (Karena saya kesulitan menemukan garlic powder didaerah  saya)
Wijen untuk baluran secukupnya 
Oregano secukupnya 
Cara Pembuatan :
  1. Uleni semua bahan II dengan tangan  dan campurkan kedalam bahan I (bahan biang) yang telah disiapkan sebelumnya 
  2. Aduk semua hingga rata dan taburi terigu sedikit demi sedikit hingga kalis (diatas meja/marmer)
  3. Bulatkan adonan menyerupai kubah besar letakkan diatas loyang, dan biarkan mengembang beberapa saat (sekitar 30 menit)
  4. Kempiskan adonan dengan menggunakan rolling kayu
  5. Bagi adonan menjadi 4 bagian, kira kira @ 110 gram
  6. Masukkan sosis kedalam masing masing adonan, bentuk lonjong - rapikan
  7. Gulingkan roti pada wijen hingga rata
  8. Potong memanjang/jangan sampai putus (vertikal) bagian atas tengah roti dengan pizza cutter atau pisau, dan taburi bawang putih cincang , tutupi bagian yang dipotong tadi dengan lembaran keju
  9. Taburi oregano 
  10. Biarkan roti beberapa saat (kira kira 15 menit) 
  11. Roti siap di oven dengan suhu sekitar 190 - 200 derajad celcius, hingga matang
Hmmm aroma nya mak nyusss.... Roti ini cocok disajikan dengan saus pedas dan saus tomat...selamat mencoba yaaach


Salam Roti
Mei Djeng Kamto (Kediri)

Roti Butter Cream by Mei Djeng Kamto


Dear Ibu ibu Host yang ceria jangan tutup dulu pintu nyaaa yaaachhh he heh e h...

Kiriman saya berikutnya adalah Roti Butter Cream. Gara gara ditengah malam gadis kecilku merengek rengek he he  minta dibuatin roti kaya gambar ini (Gambar Buku Roti Unyil karangan Ny. Chendawati halaman 44). Gak perduli mata udah ngantuk he he akhirnya turun juga dari peraduan grasak grusuk cari cari cetan kue cuncum (horn) yang lama tidak diberdayakan (untungnya cetakannya ketemu dan masih layak dipakai hi hih )
Resep rotinya masih dengan menggunakan resep kira kira ala saya yang mudah (menurut saya dan enakkk...) sedangkan butter creamnya pakai resep Ny. Chendawati minus rhum.
Kita buat butter cream nya dulu yaa (dibawah ini versi 1/2 resep-nya)  :
Butter cream :
250 gram merrywhip kocok hingga mengembang
100 gram susu kental manis (saya tambah sedikit lagi)
¼ sdt garam
Rhumnya saya skip (saya ganti 2 sendok sirup lycee)
Saya tambah kira kira 1 sendok makan keju cheddar parut seperti request si genduk gadis kecilku
Siapkan cerry merah sebagai hiasannya
Bahan Roti :

Bahan I (Biang – siapkan kira kira 4  jam sebelumnya ) :
50 gram terigu protein tinggi
60 cc air
Ragi instant 1 sendok teh

Cara Pembuatan Biang :
Uleni dengan tangan /spatula  semua bahan didalam baskom, dan sisihkan / tutup dengan serbet
Bahan ke II :
Terigu protein tinggi kurang lebih 210 gram (tergantung cuaca)
Garam ¼ sendok teh
1 Kuning telur (ukuran besar)
Mentega 50 gram
Gula pasir 50 gram
Bahan olesan :
Susu evaporasi  dan mentega
Cara Pembuatan Roti  :
  1. Uleni semua bahan II dengan tangan  dan campurkan kedalam bahan I (bahan biang)
  2. Aduk semua hingga rata dan taburi terigu sedikit demi sedikit hingga kalis (diatas meja/marmer)
  3. Bulatkan adonan menyerupai kubah besar letakkan diatas loyang, dan biarkan mengembang beberapa saat (sekitar 30 menit)
  4. Kempiskan adonan dengan menggunakan rolling kayu
  5. Bagi adonan menjadi sekitar 13  bagian (kira kira beratnya masing masing sekitar 30 gram)
  6. Roll adonan memanjang dan pilin, rekatkan serta gulung pada cetakan horn/kerucut yang telah diolesi margarine sedemikian rupa . Letakkan dan susun diatas loyang datar yang telah diolesi margarin
  7. Diamkan beberapa saat (saya sekitar 30 menit) sebelum di oven
  8. Olesi susu evaporasi, dan panggang dalam oven suhu sekitar 190 derajad celcius hingga matang
  9. Setelah matang, lepaskan roti dari  cetakannya dan olesi dengan mentega, biarkan dingin
  10. Setelah dingin isi roti dengan butter cream (gunakan plastik cone/plastik segitiga), dan hiasi dengan cerry merah, serta siap untuk disajikann...
Ngomong ngomong... ternyata saya nggak begitu canggih lohh he he (ngaku nich) dalam mencetaknya dengan menggunakan horn...bolak balik lepasss gulungannya he he he...tapi kalau untuk dimakan sendiri lumayannnnn lahhh...yang penting kata Anin anak saya ...Mama roti nya enyakkkk he heh e
Salam Roti Butter Cream
Mei Djeng Kamto (Kediri)

Soboro a la Mei Djeng Kamto

Dear Host,
Selamat pagii...pagi yang indah dan cerah ceria...
Pagi ini saya kirimkan Soboro . Roti Soboro ini sangat terkenal di Korea. Soboro sendiri artinya adalah jelek, diberi nama begitu karena memang roti ini memiliki tampilan yang jelek heh eh ..tidak mulus seperti roti roti lain.
Roti ini cocok buat bekal sekolah atau bekal piknik, ataupun sebagai isian snack box. 
Resep roti nya saya saya pakai masih dengan menggunakan  resep roti ala saya he he dengan metode biang, sesuai kapasitas LG yang saya miliki.
Sedangkan toppingnya mencontek resep Sang Jin Ko dalam buku Rahasia Membuat Roti Sehat dan Lezat dengan Ragi Alami . Disini saya pakai ragi instant yaaa...he he .
Baru mau kirim posting ini ternyata sudah ada yang lain duluan yang posting Soboro heh e tapi nggak pa pa yaachh...udah kadung dibuat ini , dan versi saya ada tambahan serbuk kacang mete diatasnya 

O iya topping nya kita buat terlebih dahulu yaa...setelah itu baru buat biangnya ...percayalah nggak sulit kok.. Ini dia resep nya :
Topping Soboro ala Sang Jin Ko(Korea) :
25 gram margarin (saya pakai mentega/butter biar aroma nya lebih harummm)
75 gram gula pasir
½ butir telur (saya pakai 1 butir kuning telur ukuran kecil)
120 gram terigu protein sedang
1 gram garam
15 gram selai kacang (saya tambahkan kacang mete sangrai yang dihaluskan kira kira 1 sendok makan )
Bahan Roti :
Bahan I (Biang – siapkan kira kira 4  jam sebelumnya ) :
50 gram terigu protein tinggi
60 cc air
Ragi instant 1 sendok teh

Cara Pembuatan Biang :
Uleni dengan tangan  semua bahan didalam baskom, dan sisihkan / tutup dengan serbet
Bahan ke II :
Terigu protein tinggi kurang lebih 210 gram (tergantung cuaca)
Garam ¼ sendok teh
1 Kuning telur (ukuran besar)
Mentega 50 gram
Gula pasir 50 gram
Cara Pembuatan Roti  :
  1. Uleni semua bahan II dengan tangan  dan campurkan kedalam bahan I (bahan biang)
  2. Aduk semua hingga rata dan taburi terigu sedikit demi sedikit hingga kalis (diatas meja/marmer)
  3. Bulatkan adonan menyerupai kubah besar letakkan diatas loyang, dan biarkan mengembang beberapa saat (sekitar 30 menit)
  4. Kempiskan adonan dengan menggunakan rolling kayu
  5. Bagi adonan menjadi 8 bagian (kira kira beratnya masing masing sekitar 50 gram)
  6. Bulatkan adonan dan olesi bagian atasnya  dengan air matang
  7. Cocolkan pelan pelan bulatan roti pada topping yang telah dipersiapkan, rapikan agar tidak terlalu banyak topping yang tertinggal/jatuh di baskom
  8. Kembangkan lagi kira kira 20 menit
  9. Siap di oven dengan suhu sekitar 190 derajad celcius hingga matang (sektiar 25 menit)
  10. Panas panas olesi permukaan samping roti dengan mentega, dan siap disajikan
Rasanya uenakkkk banget ngett he he ...dari delapan roti yang jadi..hi hi dalam hitungan menit tinggal 1 biji  saja.....so buruannn cobain yaa resep ini dirumah masing masing biar gak ncesssss he hehe
Salam Soboro
Mei Djeng Kamto (Kediri)

Friday, November 23, 2012

Roti pisang keju by Mei Djeng Kamto


Selamat pagi  Host yang budiman dan teman teman tercintah….
Kiriman saya berikutnya adalah roti isi pisang keju . Kebetulan karena sedang panen pisang kepok  dan bingung mau dibuat apa  dibuat kolak atau digoreng dah bosen, ya udah kita buat isian roti saja yaaa…
Ideal nya isian roti adalah  pakai pisang raja karena harum dan rasanya tentu jau lebih nikmat…tapi daripada mubazir dah coba dulu yaa…(stttt saya juga belum pernah mencoba sebelumnya pake isian pisang kepok).

Ini dia resepnya (masih pake ilmu kira kira ala saya)  :


Isiannya  siapkan dahulu yaa:
1.      4  Pisang kepok mengkal kupas, rebus sebentar dengan sedikit air (asal tercelup)  dan gula pasir 1 sdm plus butter 1 sdt
2.      Keju quick melt, potong memanjang seukuran jari 4 buah

Rotinya :
Bahan I (Biang – siapkan kira kira 4  jam sebelumnya ) :
50 gram terigu protein tinggi
60 cc air
Ragi instant ½ sdt

Cara Pembuatan Biang :
Uleni dengan tangan  semua bahan didalam baskom, dan sisihkan / tutup dengan serbet

Bahan ke II :
Terigu protein tinggi kurang lebih 200 gram (tergantung cuaca)
Garam ¼ sendok teh
1 Kuning telur (ukuran besar)
Mentega /butter bermerek 50 gram (saya pake mentega bermerek krn adonan roti tidak pake susu – mksdnya biar huenakk gituu)
Gula pasir 40 gram (boleh ditambah 10 gram bila suka manis)
Cara Pembuatan :
  1. Uleni semua bahan II dengan tangan  dan campurkan kedalam bahan I (bahan biang)
  2. Aduk semua hingga rata dan taburi terigu sedikit demi sedikit hingga kalis (diatas meja/marmer)
  3. Bulatkan adonan menyerupai kubah besar letakkan diatas loyang, dan biarkan mengembang beberapa saat (sekitar 30 menit)
  4. Kempiskan adonan dengan menggunakan rolling kayu – lebarkan
  5. Bagi adonan menjadi 4 bagian  dengan menggunakan pisau/pizza cutter, bentuk segi empat
  6. Tiap  bagian Isi dengan pisang dan keju, tutup dan bentuk keratan seperti pada foto
  7. Kembangkan lagi beberapa saat
  8. Oven dengan api bawah, suhu sekitar 190- 200 Celcius hingga matang
  9. Siap disajikan
Eh eh eh ternyata…isian roti pisang, pake bahan pisang kepok pun rasanya okehhhhhh . Pisang kepok tentu jauh lebih murah, dan lebih mudah didapatkan dibandingkan pisang raja… lhooo cobain yaa dirumah.
Salam Roti Pisang Anget
Mei Djeng Kamto

Cup bread by Mei Djeng Kamto


Ibu Ibu Host selamat pagi…pagi yang cerah dan ceriaaa…..pssttt...dibelakang sana Ibu saya sedang ngedumel gara gara tiap hari ada roti didapur, sedangkan beliau harus diet (maafkan anakmu Bu)
Kiriman saya pagi ini adalah Cup Bread Rendang Telur… idenya gara gara daging cincang rendang yang buat isian roti kepang terdahulu masih tersisa beberapa sendok . Cup Bread Rendang Telur ini  cukup bergizi dan mengenyangkan, cocok untuk bekal anak sekolah, ataupun isian snack box dipagi hari. Yuk kita mulai yaach…resep rendangnya sama seperti rendang sebelumnya, versi saya yaaach…ini dia :


Siapkan rendang, 4 telur rebus kupas dan biang roti sebelumnya
Resep Rendangnya :
¼ Kgs daging rebus yang telah dipotong kecil kecil/cincang
Santan kental sekitar 400 cc
Bumbu yang dihaluskan :
Cabe rawit 15 biji
Cabe merah 5 biji
Bawang merah  3 siung
Bawang putih 5 siung
Merica dan ketumbar kira kira ½ sdt
Kunyit 1 ruas (1 lembar daun kunyit bila ada)
Asam kandis sedikit
Kelapa parut 1 sendok makan
Garam dan gula secukupnya sesuai selera
Sereh 1 batang & laos 1 ruas (geprak)
Daun salam 2 lembar
Cara :
  1. Tumis semua bumbu yang telah dihaluskan hingga harum
  2. Masukkan daging rebus yang telah dipotong potong  dan kelapa parut,  aduk dan biarkan sejenak
  3. Masukkan santan,  tunggu hingga santan mendidih jaga apinya agar santan tidak pecah
  4. Kecilkan api dan tunggu hingga santan meresap dan berkurang (agak kering)
  

Resep Cup Bread nya sebagai berikut :
Bahan I (Biang – siapkan kira kira 4  jam sebelumnya ) :
50 gram terigu protein tinggi
60 cc air
Ragi instant ½ sendok teh
Cara Pembuatan Biang :
Uleni dengan tangan  semua bahan didalam baskom, dan sisihkan / tutup dengan serbet
  
Bahan ke II :
Terigu protein tinggi kurang lebih 200 gram (tergantung cuaca)
Garam ¼ sendok teh
1 Kuning telur (ukuran besar)
Mentega 20 gram
Margarin 30 gram
Gula pasir 40 gram
Cara Pembuatan :
  1. Uleni semua bahan II dengan tangan  dan campurkan kedalam bahan I (bahan biang)
  2. Aduk semua hingga rata dan taburi terigu sedikit demi sedikit hingga kalis (diatas meja/marmer)
  3. Bulatkan adonan menyerupai kubah besar letakkan diatas loyang, dan biarkan mengembang beberapa saat (sekitar 30 menit)
  4. Kempiskan adonan dengan menggunakan rolling kayu
  5. Bagi adonan menjadi 4 bagian, buang gas nya dan isi dengan telur rebus, dan 1 sdt daging rendang cincang (tanpa kuah)
  6. Bulatkan hati hati, pada tahap ini roti rawan bocor, dan masukkan kedalam cup paper
  7. Biarkan adonan mengembang kembali beberapa saat sebelum di oven
  8. Oven dengan suhu sekitar 190 – 200 C, sampai matang
  9. Setelah matang , panas panas olesi dengan mentega
  10. Siap disajikan begitu saja, atau boleh juga disiram kuah rendangnya
Jadinya cantik khaaan.. siap untuk bekal sekolah ananda...bungkusssssss
Salam Cup Bread Rendang Telur
Mei Djeng Kamto (Kediri)

Hoddeok by Mei Djeng Kamto


Malam yang dingin gerimis gerimis yang dinginnnn diriku sendiri hi hihi h…aku laparrrrr huh u hu  heh..
Episode kelaparan nich….didapur tidak menemukan sesuatu yang menarik hati untuk di makannnnnn…
Eh eh ..eh….gara gara dengar  Gang Nam Style di TV jadi ingat makanan yang satu ini, untung nya ada stok tepung terigu, gula merah, dan hmmm serbuk kayu manis didapur saya…jadiiiiii…kita buat Hoddeok saja yaaaa….
Ibu – Ibu host yang masih sabar dan setia menanti, berikut ini kiriman saya adalah Hoddeok, makanan kudapan khas Korea yang biasa dijual di kaki lima.  Saya kenal makanan ini beberapa tahun yang lalu saat saya tinggal di Bali (bukan di Seoul yaa hi hi), dan kebetulan punya kenalan yang menetap di Korea.
Saya sendiri nggak yakin apakah ini termasuk roti apa bukan, tapi dugaan saya makanan ini termasuk jenis roti karena melibatkan proses peragian, dan tekstur kue nya berongga mirip dengan roti (Cuma agak keras)…ini dia resepnya :

150 gr terigu (saya pakai Cakra)
3 sdm susu cair
1/8 sdt ragi instant
1/8 gula pasir
1 sdm air hangat
Minyak sayur secukupnya (saya pakai sekitar 1 sendok makan)
Bahan Isi :
4 sendok teh gula merah sisir
1/8 kayu manis bubuk
Cara membuat :
  1. Campur rata gula pasir, ragi instant, dan air hangat. Diamkan selama 15 menit
  2. Campur tepung terigu, garam, tuangi susu cair dan adonan ragi
  3. Uleni hingga kalis, diamkan adonan selama 2 jam (Sisihkan )
  4. Campur semua adonan isi, aduk hingga ratam bagi menjadi beberapa bagian
  5. Olesi tangan dengan minyak sayur, bentuk adonan isi bulat pipih dan sisihkan
  6. Kempiskan adonan kulit, bagi menjadi beberapa bagian. Bentuk bulat diamkan kembali selama 10 menit. Pipihkan adonan,  dan letakkan adonan isi diatasnya. Bungkus dan rapikan
  7. Diamkan selama 10 menit
  8. Panaskan sedikit minyak diatas wajan dadar anti lengket, panggang adonan hingga kuning kecoklatan sambil sesekali dibalik
Peringatan : Jangan masak sambil nonton TV yaaa akibatnya Hoddeok bisa gosong seperti iniiiii….
Resep ini patut dicoba, karena cukup sederhana, tidak terlalu berlemak dan tidak mengandung telur
Tapi dimakan saat gerimis gerimis bersama teh tawar hangat, rasanya hmmmm sesuatuuu bangetttt lohhh. 
Salam Hoddeok Hangat
Mei Djeng Kamto (Kediri)