Friday, November 9, 2012

Chocolate Cinnamon Babka by Arfi Binsted

The first thing that interests me when I hear about Peter Reinhart is his cold fermentation method for proofing bread dough. I thought how could it be? When people are fussy about getting the warmth of the sun to proof their bread dough, he keeps his dough in the fridge for a good certain time. Isn't he clever!

I got his Artisan Breads Every Day book, and I fall in love with its content. It's just perfect for a home baker like I am. 

I have tried his sourdough bread recipe. I made the startermyself from scratch. It turned out rather well, but it wasn't as well as I expected it. I might try again sometime in Summer.

This recipe of his, Chocolate Cinnamon Babka, has caught my attention since the first time I bought this book. The combination of chocolate and cinnamon, how could I resist?

With NCC Bread Week coming, I have found a good reason to actually make it happen.

I am rather lazy to write down the recipe because it takes 4 pages in the book to copy here, but you can visit Lea and Jay's website on their post Chocolate Cinnamon Babka. I'm just going to write the recipe in Bahasa Indonesia below and make a short version of it.

It's not difficult to make, this bread is. It's just like your common rich bread with ingredients common to find in any pantry. With 4 egg yolks, you bet you'll get beautiful yellow dough.

I braided the bread, just want to try something different. And just because I do love the picture of braided babka on his book. For some reason, my dough goes rather much bigger than the bread pictured in his book, and short in texture.

But I do love it! It appears like I am eating the cross of cake and bread with chocolate and cinnamon temptation in each bite. Sensational! I enjoy it with my afternoon coffee. Just perfect to spend an awesome afternoon.





 

Chocolate Cinnamon Babka
Sumber: Artisan Breads Every Day by Peter Reinhart
19g ragi instant
170g susu hangat (sekitar 35C)
85g mentega tawar, lelehkan atau dalam suhu ruangan
85g gula
28g minyak sayur
7g ekstrak vanili
85g kuning telur
425g tepung terigu unbleached
7g garam, 1 1/2 sdt garam kosher kasar
1 butir telur dan 1 sdM air untuk egg wash (jika menggunakan taburan streusel sebagai topping)

Campur susu hangat dan ragi instant, aduk-aduk hingga rata dan ragi larut. Sisihkan selama 5 menit. Sementara menunggu, kocok mentega dan gula hingga lembut selama 1-2 menit dengan kecepatan sedang. Campur kuning telur, minyak sayur, dan ekstrak vanili dan kocok lepas. Masukkan campuran telur ini ke dalam kocokan mentega dalam empat kali tuang. Setiap tuangan dikocok hingga rata, baru tuang lagi porsi berikutnya, lakukan hingga habis dengan kecepatan tinggi hingga campurannya rata dan menjadi lembut.


Masukkan tepung dan garam, lalu tuang campuran ragi dan susu. Kocok lagi dengan kecepatan rendah hingga adonan elastis. Pindahkan adonan ke atas meja kerja yang sudah ditaburi tepung. Uleni dengan tangan selama kurang lebih 2 menit, tambahkan tepung jika perlu. Adonan akan menjadi berasa lembut, elastis dan berwarna kuning terang. Bulatkan adonan lalu letakkan ke dalam wadah yang sudah diolesi minyak. Tutup dengan plastik lalu biarkan mengembang di dalam suhu ruangan selama 2 1/2 jam.


Filling

255g DCC semisweet (saya pakai yg 50%), bekukan
7g kayu manis bubuk
56,5g mentega tawar dingin 

Topping Streusel (optional)

56,5g mentega tawar dingin
64g tepung terigu
113g brown sugar
sejumput garam
1/4 sdt kayu manis bubuk (optional)
Proses semua bahan di dalam food processor hingga menyerupai cornmeal. Tabur ke permukaan roti (bentuk loaf atau coffee cake) setelah mengolesinya dengan eggwash terlebih dahulu. Untuk bentuk kepang tidak menggunakan topping ini.

Siapkan blender atau food processor. Masukkan DCC ke dalam food processor, lalu proses hingga hampir berupa bubuk. Tambahkan bubuk kayu manis, aduk rata. Masukkan mentega yang sudah dipotong-potong dadu, proses lagi hingga tercampur rata.


Ambil adonan yang sudah mengembang, gilas membentuk kotak dengan ukuran 15 x 15 inci dengan ketebalan antara 1/4 - 1/8 inci. Taburi filling chocolate ke atas adonan yang telah digilas tersebut, sisakan pinggiran adonan sekitar sebesar 1/4 inci. Gulung seperti menggulung bolu gulung, lalu padatkan sambil terus digulung hingga mendapatkan ukuran panjang 18-24 inci.


Saya membentuk roti dengan cara mengepang, jadi tidak memakai taburan streusel. Setelah mendapatkan gulungan sepanjang 24 inci, saya belah dua, lalu letakkan salah satu bagian melintang ke atas bbelahan lainnya. Dari situ mulailah gerakan mengepang satu sisi, diikuti dengan sisi lainnya. Letakkan roti kepang ini ke atas loyang, tutup dengan plastik dan biarkan mengembang selama 2-3 jam.


Panaskan oven dengan suhu 177C. Panggang babka selama 20-25 menit, lalu putar loyang. Panggang lagi hingga warna babka kecoklatan. Total waktu memanggang adalah 35-45 menit. Di dalam kurun waktu ini, roti akan kelihatan kecoklatan (tapi tidak gosong) dengan cepat, ini dikarenakan banyaknya kandungan gula di dalam adonan. Keluarkan dari oven dan biarkan dingin minimal 90 menit sebelum dihidangkan. Babka lebih enak dihidangkan pada suhu ruangan dan coklat sudah 'set'.


No comments:

Post a Comment