Friday, November 23, 2012

Baguette a la Bouabsa by Almyra Pangestu


Saya rasa kita semua pernah menemukan sebuah resep yang bikin ga bisa tidur. Lagi makan, lagi jalan2 dan lagi diam memikirkan yang lainpun teringat dan terbayang 1 resep itu. Sepertinya kalo ga dibuat hingga total seperti yang kita inginkan maka akan terbayang2 terus.

Untuk saya, resep tersebut adalah resep si Anis Bouabsa.

Siapa sih Anis Bouabsa ini?

Sedikit cerita ya, AB adalah pemenang baguette terbaik se-Paris pada th.2008. Alkisah setiap tahun di Paris diadakan pemilihan baguette terbaik (Grand Prix de la Baguette de Paris) dan pemenangnya akan menjadi suplier baguette selama 1 tahun untuk Palais de l'Élysée, yakni white housenya prancis. Kenapa si AB ? Itu kan tahun 2008, bagaimana dengan yang tahun 2012? Persaingan antara bakery disana pastilah ketat. Bayangkan kalau itu kita, akankah kita berbagi resep kalau taruhannya istana kepresidenan? Iya sih, bisa jadi.. Namun tidak pada tahun yang bersangkutan, kan:)

Nah si AB ini baik sekali untuk membiarkan pengunjung bertandang dan foto2 di dapurnya. Postingannya dapat dilihat disini http://www.thefreshloaf.com/node/8066/great-baguette-quest-n%C2%B03-anis-bouabsa 

Anyhow, criteria baguette yang bisa masuk penjurian adalah; baguette hanya boleh terbuat dari tepung putih, air, ragi, garam saja. Beratnya antara 250-300gr dan panjang 55-65cm. Sesudah itu dinilai dari crust-nya yang crunchy dan dalamnya yang kaya akan rongga seperti si keju bolong2.

Berbulan-bulan saya mikirin roti si Anis..duh Anis.. Soalnya bbrp kali saya membuat baguette dengan resep lain, memang dapat crust & crumbnya tapi dengan fermentasi yang lebih lama. Nah, fermentasi lama otomatis memberikan rasa sedikit asam ala sourdough. Padahal harusnya tidak ada sedikitpun rasa itu. Bila tidak lama, crumb akan terlalu rapat dan ga dapat rasa manis dari gula alami yang dihasilkan fermentasi. Duh mumet ya.. gimana saya ga pusing. Ditanya suami lagi apa..lagi mikir fermentasi hahahaa..

Eh, pas banget nih NCCBW, saya menolak pusing dan langsung eksekusi!


Resep:
500gr terigu segitiga
10 gr garam
¼ tsp instant yeast
375gr air

Cara membuat:
-Campur semua bahan kering. Tuang 325gr air di tengah dan aduk hingga semua tercampur.
-Istirahatkan 30 menit
-Uleni dengan cara slap and fold aka dibanting lipat( bukan dengan emosi lho ya hehe) minimal 200x. Bahkan banyak disarankan oleh para baker prancis 600x. Siapa takut? Yuk! 200x itu kekuatan lelaki ya.. jadi kita wanita harus lebih banyak karena tidak bisa slap n fold sekuat lelaki.
-Masukkan sisa air yang 50 gr, dan satukan air dan adonan dengan teknik stretch and fold.
-Diamkan adonan 1 jam dengan 3x stretch and fold pada interval 20 menit
-Simpan dalam lemari es 21 jam.
-Keluarkan 1 jam dalam suhu ruang.
-Bagi 2 adonan dan bentuk oval. Istirahatkan 20 menit.
-Bentuk baguette dan istirahatkan selama 45 menit.
-Beri sayatan pada baguette dan panggang 250C selama 20 menit.

Untuk foto step by step dapat dilihat di http://somamiko.blogspot.com/2012/11/baguette-la-bouabsa.html
Nah, parahnya..saking panjangnya baguette, saya kesandung dr meja makan mau mau ke dapur.. Jatuhlah ke lantai huhuu.. tapi tak menyerah tetap masukin oven. Hasilnya ga nyangka tetap ngembang! Gimana kalau tak pakai kesandung..hmm buat lagi akhirnya yang tak pakai kesandung.

Terima kasih Anis! Resep yang superb!

Yang tak pusing lagi,
@amypangestu

No comments:

Post a Comment