Tuesday, November 27, 2012

Roti Simit (Turki) by Diana Cahyawati


Lagi excited banget setelah berhasil membuat ragi alami, makanya semakin semangat aja membuat macam2 roti sehat dan hasilnya adalah pujian dari kanan kiri yang sudah mencobanya dan keluarga jadi lebih terjamin kesehatannya dengan mengkonsumsi roti buatan sendiri. Kali ini saya akan membuat roti dari Turki.. jauh amat yakkk… namanya “roti simit”.Selain cantik, roti simit ini juga gurih banget, rasa wijen mendominasi teksturnya yang mewah akibat dari proses pembuatannya yang menggunakan ragi alami yang menyehatkan. Sangat nikmat saat diseduh dengan roti atau dimakan bersama soup hangat, apalagi saat musim hujan begini yah… yummy...

Proses pembuatannya sangat sederhana sekali, tidak ada kendala berarti dalam pembuatannya, kecuali tangan cidera dikit terkena loyang panas saat memutar2 loyang di dalam oven tangkring andalanku yang apinya tidak merata… makanya harus rajin bolak balik loyang hehehe…

Oh ya 1 lagi, waktu mau buat sudah malam hari, ada 1 bahan yang kurang yaitu taburan wijen, alaaaahhh makk mampus aku, cepet2 tancap gas ke carefour, lari sana sini, karena sudah mau tutup , untunglah akhirnya dapet juga stok satu2nya yang tertinggal… phew… lega!

Langsung aja yah ..

Roti Simit berasal dari Turki. Orang Turki umumnya memakan roti putih dengan sup dan kopi untuk sarapan. Roti ini memiliki rasa gurih , ditambah penggunaan ragi alami yang memberikan aroma dan tekstur yang unik.


ROTI SIMIT (Turki)
By Sangjin Ko
Dipraktekkan oleh Diana Cahya

Bahan :
250 gr Tepung Terigu Protein Tinggi
120 gr Ragi Biang Alami (Ragi C) / sudah pernah saya share di laporan NCCBW sebelumnya dan juga di milis, atau bisa cek di  : http://www.dianacahya.com/2012/11/26/ragi-alami-dari-kismis/
5 gr Garam
25 gr Gula Pasir
110 ml Air
20 ml Susu Cair
1 sdm Minyak Zaitun
Pelengkap :
Biji wijen secukupnya

Caranya :
1.       Campur  tepung terigu, gula ,garam, susu dan air, lalu tambahkan ragi biang dan minyak zaitun uleni sampai kalis.
2.       Tutup adonan dan diamkan 2-3 jam hingga mengembang pada suhu ruang.
3.       Timbang adonan dengan berat 50 gr dan bentuk menjadi bulatan, diamkan pada suhu ruang selama 15 menit, tutup dengan plastik.
4.       Ambil 2 bulatan adonan, bentuk memanjang dan plintir dengan tangan sehingga berbentuk seperti kepang rambut, lalu satukan ujungnya sehingga menjadi lingkaran. (lihat gambar)
5.        Celupkan  permukaan adonan di air, lalu celupkan ke biji wijen.
6.       Tempatkan adonan di atas loyang, tutupi plastik dan  dumakan 60-90 menit di suhu ruang.
7.       Panggang adonan pada suhu 210 derajat Celcius sampai matang.

Untuk detil pembuatan dan gambar step by step bisa cek di sini yah :





No comments:

Post a Comment